Senin, 08 Oktober 2018

REAKSI ALKILASI

REAKSI ALKILASI
PENGERTIAN ALKILASI
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi 
molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis 
asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum 
adalah sebagai berikut: RH + CH2=CR’R’’ panah R-CH2-CHR’R”.

   Reaksi alkilasi dengan katalis asam dimulai dengan pembentukan ion
karbonium (C+4H9 ) dengan mentransfer proton (H+) dari katalis asam ke molekul
umpan olefin, dan kemudian ion karbonium tersebut berkombinasi dengan
molekul jumpan isobutana untuk menghasilkan kation tertier butil (iso C+ 8H9).
   Reaksi antara kation tertier butil tersebut dengan umpan butilena-1 dan butilena-2
akan membentuk masing-masing ion karbonium oktil (iso C+8H17) dengan dua
cabang (dimetil) dan tiga cabang (trimetil) yang selanjutnya akan bereaksi dengan
molekul umpan isobutana untuk menghasilkan produk alkilat isooktana yaitu masing-masing bercabang dua dan tiga metal.

1. Mekanisme Reaksi Alkilasi
   Dengan isomerisasi umpan butilena-1 menjadi butilena-2 yang kemudian
berkombinasi dengan umpan isobutana, maka produk alkilasi akan menghasilkan
isooktana bercabang tiga metil, berangka oktana lebih tinggi. Salah satu reaksi
penting dalam proses alkilasi propilena adalah terbentuknya isobutilena dari hasil
kombinasi kedua molekul umpan propilena dan isobutana, dan berkombinasinya
molekul isobutilena tersebut dengan umpan isobutana akan menghasilkan produk isooktana bercabang tiga metil yang berangka oktana -RON -100. Isobutilena tersebut terbentuk dengan timbulnya transfer hidrogen dari isobutana ke propilena. Reaksi alkilasi adalah eksotermis dengan pelepasan panas reaksi sekitar 124.000–140.000 BTU per barel isobutana bereaksi.

2. Alkilasi Asam Sulfat
Pada proses alkilasi asam sulfat, komponen gasoline dengan angka oktan
tinggi dibuat melalui reaksi isobutana dengan olefin. Butilena merupakan senyawa
yang paling umum dipakai, karena produk yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi
dan dapat diperoleh hanya dengan sedikit asam sulfat dibandingkan dengan olefin
lainnya, jika diproses pada kondisi operasi yang sama.
Didalam industri minyak bumi, umpan isobutana dan butilena sebagian besar berasal
dari hasil perengkahan berkatalis. Isobutana sebagian kecil juga terdapat dalam
minyak mentah bersama-sama dengan normal butane. Reaksi yang terjadi pada
alkilasi dengan asam sulfat sebagai katalis adalah :
Umpan Butana-butilena (BB) yangberasal dari berbagai operasi perengkahan
adalah suatu campuran isobutilena, butilena-1, butilena-2, isobutana dan normal
butane dengan sedikit butadiene. Semua olefin-olefin ini termasuk kedalam reaksi
yang akan menghasilkan alkilat. Alkilat tersebut esensinya merupakan campuran
2,2,4 trimetil pentane : 2,2,3 trimetil pentane dan 2,3,4 trimetil pentane.
Secara garis besar unit alkilasi itu terdiri menjadi 3 bagian yaitu :
1. Bagian Reaktor dan Treating
2. Bagian Pendingin
3. Bagian Fraksionasi
Umpan masuk reactor adalah isobutana yang konsentrasinya tinggi dengan
kemurnian 85-90 % (berat), stok olefin yang biasanya campuran BB dari berbagai
hasil operasi perengkahan dan reforming. Kedua jenias umpan tersebut bila
diperlukan dipanaskan dengan larutan soda untuk memisahkan H2S dan merkaptan
yang terdapat didalam umpan. Kadar soda dalam larutan dicuci. Pencucian soda (soda
setter) dijaga 5-6oBe atau 2 % NaOH. Untuk menekan terjadinya reaksi samping \, terutama polimerisasi, maka dipakai umpan isobutana dalam jumlah yang besar, sekitar 4-5 kali jumlah olefin. Didlam reactor terjadi daur-ulang antara isobutana dan asam sulfat jenuh dengan isobutana yang akan menaikkan nisbah isobutana/olefin
didalam reactor menjadi 400-500.
Jika menggunakan asam sulfat sebagai katalis, maka reaksi harus terjadi pada
suhu rendah untuk menekan terjadinya reaksi berkelanjutan atau polimerisasi. Suhu reactor biasanya dijaga sekitar 7C atau 45F, dimana suhu operasi beragam antara 0-20C atau 32-68F. Operasi pada suhu dibawah 0 derajat tidak menarik karena dapat menaikkan viskositas emulsi campuran asam/hidrokarbon dan memberi kemungkinan terjadinya pembekuan asam sehingga menyulitkan dalam operasinya. Sebaliknya suhu diatas 20C juga tidak menarik karena samngat cenderung mempercepat reaksi polimerisasi yang akan menyebabkan kenaikan konsumsi asam dan menurunkan yield alkilat. Tekanan operasi tidak begitu berpengaruh terhadap efisiensi alkilasi.
Tekanan system harus tinggi untuk menjaga hidrokarbon berada dalam fasa cairan dan perbedaan hidraulik cukup untuk mengatur fluida mengalir dalam system reactor.Katalis asam sulfat dengan konsentrasi 98% (berat) dimasukkan secara terus-menerus atau dengan secara injeksi asam dari belakang. Nisbah asam dan hidrokarbon didalam reactor adalah 1:1. Penambahan asaam segar didalam reactor dilakukan apabila konsentrasinya kurang dari 88% (berat). Kualitas alkilat. Yoeld
alkilat dan umur katalis asam merupakan fungsi daripada komposisi umpan masuk
dan kondisi operasi dalam reactor.
Alkilasi untuk Industri Minyak Bumi
_ Alkilat untuk bahan bakar motor dan pesawat terbang yang berkualitas tinggi
_ Alkilat dibuat dengan reaksi olefin dengan parafin atau isoparafin secara komersiil.

cara:
a. alkilasi termal fase uap
b. alkilasi katalitik dengan HF, H 2SO4, AlCl3, hidrokarbon, semua fase cair
_ Yang perlu diingat, baik fase uap atau fase cair, olefin yang digunakan konsentrasinya rendah untuk mencegah polimerisasi dan parafin konsentrasi tinggi. Perbandingan isoparafin: olefin (3-8). Kelebihan isoparafin dipisahkan dan dikembalikan lagi.
 Termal alkilasi
Produk utama termal alkilasi adalah neoheksana yang mempunyai bilangan
oktana 104,8. Kondisi termal alkilasi adalah 5000 psi dan 950oF. (kondisi yang sangat
mengkhawatirkan)
1.Proses Alkilasi
Proses alkilasi dari umpan campuran antara molekul olefin C3/C4/C5 dan isoparafin C4 dengan bantuan katalis asam, adalah untuk pembuatan produk alkilat berangka oktana tinggi yang merupakan salah satu komponen utama bensin. Umpan olefin yaitu propilena, butilena dan amilena diperoleh dari proses rengkahan baik termal (coking dan visbreaker) maupun katalitik (rengkahan
katalitik). Sumber isoparafin seperti isobutana dan isopentana dihasilkan dari proses perengkahan katalitik, reformasi katalitik, penghidrorengkahan dan proses isomerisasi butana dan pentana.
Isobutana lebih banyak dipakai pada proses alkilasi daripada isopentana yang dapat langsung dipakai sebagai komponen bensin.
Umpan olefin dan iso-parafin harus kering dengan kandungan sulfur rendah untuk
mengurangikebutuhan katalis asam dan menjaga mutu produknya. Rasio tinggi antara iso-butana dan olefinmenghasilkan produk alkilat berangka oktana tinggi dengan titik didih akhir rendah.
Angkaoktana (RON) produk alkilat dari berbagai jenis umpan olefin propilena, butilena,isobutilena,amilena dan propilena/ butilena adalah sekitar 88 – 97. Karakteristik produk alkilat dari berbagai jenis umpan olefin disajikan pada Tabel 3.25.
Pada temperatur tinggi, reaksi akan menghasilkan produk alkilat berangka oktana tinggi dengan titik didih akhir rendah, tetapi reaksi alkilasi tidak berjalan baik pada temperatur <35oC.
Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat lebih sensitive terhadap temperatur reaktor daripada dengan katalis asam fluorida. Tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbon umpandan katalis
asam dalam keadaan cair. Pada kondisi operasi yang sama, karakteristik produkalkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulfat maupun asamfluorida. Tabel 3.25
Karakteristik Alkilat dari Berbagai Jenis Umpan OlefinSecara kimia reaksi alkilasi dapat dilakukan
dengan 2 cara, yaitu :
A. Alkilasi Katalis
Suhu reaksi berkisar antara 30 – 1050
F dan tekanan 1 atm – 150 psig.
Katalis yang banyak digunakan, yaitu :
Proses Alkilasi Asam Fluorida diperkenalkan oleh Phillips Petroleum Company pada tahun 1942.
Proses Alkilasi Aluminium Khlorida di operasikan oleh Phillip selama Perang Dunia.
Proses Alkilasi Katalis Asam Sulfat telah di mulai di Amerika Serikat pada tahun 1938
oleh Shell Oil Company. Pada proses ini, komponen gasolin dengan angka oktan
tinggi dibuat melalui reaksi isobutana dengan olefin. Butilen merupakan senyawa yang palingumum dipakai, karena produk yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi dan dapat diperoleh hanya dengan sedikit Asam Sulfat dibandingkan dengan olefin lainnya, jikadiproses pada kondisi operasi yang sama.
B. Alkilasi Termis
Alkilasi termis adalah alkilasi yang mengolah etilena yang diikuti oleh propilena, butena,dan isobutilena dengan bantuan panas

 Alkilat mengandung iso paraffin dan bebas dari hidrokarbon tak jenuh (olefin danaromatic).
Pemakaian alkilat pada pembuatan bensin ramah lingkungan di Amerika Serikat padatahun 2003 (3)
sekitar 15 % volume. Komposisi molekul isoparafin dari alkilat disajikan padaTabel.









Sehubungan dengan katalis asam bekas dapat mencemari lingkungan, maka beberapa industri katalis sedang mengembangkan katalis baru yaitu suatu butir padat identik dengan katalis heterogen industri lainnya, tetapi belum ada informasi lengkap yang dipublikasikan.Kondisi operasi identik dengan proses alkilasi dengan memakai katalis HF yaitu temperaturreaktor 10 - 40oC, dan rasio isobutana/olefin sekitar 10/15:1.

 Kelebihan alkilasi katalis HF
1. Proses yang terjadi berlangsung secara cepat.
2. Kebutuhan tempratur di reaktor tidak terlalu tinggi.
3. Penggunaan katalis HF di reaktor sedikit karena dapat di regenerasi, sehingga biaya yang digunakan lebih rendah.
4. Dapat menggunakan refrigeran berupa air.
 Kekurangan alkilasi katalis HF
1. Reaksi berlangsung lebih cepat maka konversi yang di dapat lebih rendah.Maka nilai oktan yang didapat di banding katalis H2SO4 lebih rendah.
2. Handling peralatan katalis HF lebih sulit karena lebih volatil dan berbahaya.
3. Katalis HF juga kurang baik pada lingkungan karena dapat menyebabkan hujan asam.
 Perbandingan alkilasi katalis HF dan H2SO4
1. Kondisi operasi katalis HF tidak terlalu sensitif terhadap tempratur reaktor, sedangkan H2SO4 lebih sensitif terhadap tempratur reaktor.
2. Pada katalis HF didapatkan produk Avgas dan sabun sintesis berupa lilin, sedangkan H2SO4 produk berupa bensin dengan nilai oktan yang tinggi.

PERMASALAHAN
1. Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat lebih sensitive terhadap temperatur reaktor daripada dengan katalis asam fluorida. apa yang menyebabkan hal ini terjadi, dan bagaimana pula proses reaksinya?
2. Dari blog yang saya buat, dan dari beberapa artikel yg saya ambil, saya hanya mendapatkan bahwa alkilasi ini dapat dipergunakan sebagai minyak bumi saja, apakah ada kegunaan lain dari alkilasi itu sendiri didalam kehidupan sehari-hari?
 

15 komentar:

  1. saya akan menjawab no 2.
    Kegunaan atau Manfaat Senyawa Alkali

    Allah SWT itu Maha Besar, semua yang diciptakannya memang tidak ada yang sia-sia, termasuk logam alkali. Berikut manfaat dan kegunaan logam alkali bagi kehidupan manusia

    Litium : Banyak digunkan sebagai bahan pelumas, baterai , industri kaca, bahan paduan pada timah, aluminium, dan magnesium yang bersifat menguatkan.
    Natrium :
    Natrium atau yang juga dikenal dengan nama sodium punya banyak sekali manfaat bagi manusia seperti:
    — Sodium Nitrat merupakan bahan utama pembuatan bubuk mesiu
    — Senyawa Natrium Sulfat, Natrium Karbonat, dan Natrium Hidroksida banyak digunakan dalam industri kertas
    — Natrium Karbonat digunakan sebagai zat penyerap polutan dari cerobong asap pabrik. Selin itu juga digunakan dalam industri kaca dan deterjen
    — Garam Dapur (Natrium Klorida) banyak dimanfaatkan untuk berbagai masakan
    — Baking Soda (Natrium Bikarbonat) digunakan sebagai pengembang kue
    Kalium (Potasium)
    — Kalium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk
    — Kalium Hidroksida digunakan dalam industri Deterjen
    — Kalium Bromida digunakan dalam dunia fotografi
    Selain ketiga logam di atas, masih ada sesium yang bisa dimanfaatkan dalam peralatan pendeteksi radiasi. Buat lebih detail dari kegunaan masing-masing logam alkali sobat bisa mencarinya di referensi online maupun buku.

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg pertama:
    Tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbonumpandan katalis asam dalam keadaan cair. Pada kondisi operasi yang sama karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulfat maupum asam fluorida.
    Proses Alkilasi Katalis Asam Sulat telah di mulai di Amerika Serikat pada tahun 1938 oleh Shell Oil Company. Pada proses ini komponen gasolin dengan angka oktan tinggi dibuat melalui reaksiisobutana dengan olefin. Butilen merupakan senyawa yang paling umum dipakai karena produk yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi dan dapat diperoleh hanya dengan sedikit Asam Sulfat dibandingkan dengan olefin lainnya jika diproses pada kondisi operasi yang sama.

    BalasHapus
  3. No 2 Pada proses yang umum dilakukan di pengilangan minyak, isobutana di alkilasi menggunakanalkena alkena yang memilik MR rendah (biasanya campuran dari propilena dan butilena) danmenggunakan katalis yang bersifat asam kuat, antara asam sulfat (H2SO4) atau asam fluorida (HF).Pada pengilangan minyak proses tersebut biasa disebut unit alkilasi asam sulfat (SAAU) atau unitalkilasi fluorida (HFAU). Katalis tersebut memprotonasi alkena (campuran propilena dan butilena)untuk memproduksi karbokation ang reaktif, yaitu isobutana teralkilasi. Reaksi tersebut terjadi padatemperatur menengah (0 dan 300C) pada reaksi 2 fasa. Sangatlah penting untuk menjaga kadar isobutan terhadap alkena tetap tinggi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah reaksi samping yang menghasilkan produk dengan nilai oktan rendah. Kedua fasa tersebut dipisahkan secara spontan,sehingga fasa asam tersebut tercampur secara cepat dengan fasa hidrokarbon untuk menghasilkan luas permukaan kontak yang cukup.Produk yang dihasilkan disebut zat turunan alkil dan terkandung dalam campuran yangmengandung oktana yang tinggi, ikatan cabang dari hidrokarbon jenis parafin ( kebanyakanisopentana dan isooktana). Zat turunan alkil adalah perpaduan didalam bensin pada umumnya karena zat ini memiliki sifat anti-knocking dan terbakar secara bersih. Zat turunan alkil juga merupakan komponen utama didalam avgas (bahan bakar pesawat). Bilangan oktan dari zat turunan alkil bergantung dari alkana turunan yang digunakan dan pada kondisi operasi tertentu. Sebagai contoh,isooktana yang diperoleh dari pencampuran butilena dengan isobutena akan memiliki bilangan oktansebesar 100.Pada umumnya minyak mentah hanya memiliki kandungan 10 sampai 40 persen unsur hidrokarbon, oleh karena itu pengilangan menggunakan proses FCC untuk mengkonversi hidrokarbon dengan MR yang tinggi menjadi hidrokarbon yang lebih rendah MR-nya dan menjadi zat yang mudah menguap, yang setelah itu dikonversi lagi menjadi cairan kembali. Proses alkilasi mengubah alkena dan molekul iso-parafin dengan MR rendah menjadi iso-parafin dengan MR yang lebih besar dan memiliki nilai oktan yang tinggi pula.Penggabungan antara perengkahan, polimerisasi, dan alkilasi akan memberikan hasil pada perolehan bensin hingga 70 persen dari minyak mentah awal. Proses yang lebih lanjut, seperti sklikisasi dari parafin dan dehidrogenasi dari naftena membentuk hidrokarbon aromatik di dalam pembaruan secara katalitik (catalytic reformer), juga telah dikembangkan untuk meningkatkan nilai oktan dari bensin. Pengilangan yang moderen dapat memproduksi banyak jenis bahan bakar dengan spesifik performa dengan satu jenis umpan mentah.Pada seluruh rentang proses pengilangan, alkilasi sangatlah penting karena dapat meningkatkan perolehan bensin dengan bilangan oktan tinggi. Tetapi, tidak semua pengilangan memiliki pabrik alkilasi.

    BalasHapus
  4. saya akan menjawab permasalahan 1, ini dikarenakan tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbonumpandan katalis asam dalam keadaan cair. 0ada kondisi operasi yang sama# karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulat maupun, umpan butana-butilena (BB) yangberasal dari berbagai operasi perengkahan adalah suatu campuran isobutilena, butilena-1, butilena-2, isobutana dan normal butane dengan sedikit butadiene. Semua olefin-olefin ini termasuk kedalam reaksi yang akan menghasilkan alkilat. Alkilat tersebut esensinya merupakan campuran 2,2,4 trimetil pentane : 2,2,3 trimetil pentane dan 2,3,4 trimetil pentane

    BalasHapus
  5. Saya akan mencoba menjawab permasalahan satu. Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat lebih sensitive terhadap temperatur reaktor daripada dengan katalis asam fluorida. Tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbon umpan dan katalis asam dalam keadaan cair. Pada kondisi operasi yang sama, karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulfat maupun asam fluorida.

    BalasHapus
  6. saya akan menjawab no 2.
    Kegunaan atau Manfaat Senyawa Alkali

    Allah SWT itu Maha Besar, semua yang diciptakannya memang tidak ada yang sia-sia, termasuk logam alkali. Berikut manfaat dan kegunaan logam alkali bagi kehidupan manusia

    Litium : Banyak digunkan sebagai bahan pelumas, baterai , industri kaca, bahan paduan pada timah, aluminium, dan magnesium yang bersifat menguatkan.
    Natrium :
    Natrium atau yang juga dikenal dengan nama sodium punya banyak sekali manfaat bagi manusia seperti:
    — Sodium Nitrat merupakan bahan utama pembuatan bubuk mesiu
    — Senyawa Natrium Sulfat, Natrium Karbonat, dan Natrium Hidroksida banyak digunakan dalam industri kertas
    — Natrium Karbonat digunakan sebagai zat penyerap polutan dari cerobong asap pabrik. Selin itu juga digunakan dalam industri kaca dan deterjen
    — Garam Dapur (Natrium Klorida) banyak dimanfaatkan untuk berbagai masakan
    — Baking Soda (Natrium Bikarbonat) digunakan sebagai pengembang kue
    Kalium (Potasium)
    — Kalium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk
    — Kalium Hidroksida digunakan dalam industri Deterjen
    — Kalium Bromida digunakan dalam dunia fotografi

    BalasHapus
  7. Pengilangan yang moderen dapat memproduksi banyak jenis bahan bakar dengan spesifik performa dengan satu jenis umpan mentah.Pada seluruh rentang proses pengilangan, alkilasi sangatlah penting karena dapat meningkatkan perolehan bensin dengan bilangan oktan tinggi. Tetapi, tidak semua pengilangan memiliki pabrik alkilasi.

    BalasHapus
  8. Saya akan mencoba menjawab permasalahan satu. Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat lebih sensitive terhadap temperatur reaktor daripada dengan katalis asam fluorida. Tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbon umpan dan katalis asam dalam keadaan cair. Pada kondisi operasi yang sama, karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulfat maupun asam fluorida.

    BalasHapus
  9. No 2
    Kedua fasa tersebut dipisahkan secara spontan,sehingga fasa asam tersebut tercampur secara cepat dengan fasa hidrokarbon untuk menghasilkan luas permukaan kontak yang cukup.Produk yang dihasilkan disebut zat turunan alkil dan terkandung dalam campuran yangmengandung oktana yang tinggi, ikatan cabang dari hidrokarbon jenis parafin ( kebanyakanisopentana dan isooktana). Zat turunan alkil adalah perpaduan didalam bensin pada umumnya karena zat ini memiliki sifat anti-knocking dan terbakar secara bersih. Zat turunan alkil juga merupakan komponen utama didalam avgas (bahan bakar pesawat). Bilangan oktan dari zat turunan alkil bergantung dari alkana turunan yang digunakan dan pada kondisi operasi tertentu. Sebagai contoh,isooktana yang diperoleh dari pencampuran butilena dengan isobutena akan memiliki bilangan oktansebesar 100

    BalasHapus
  10. Saya akan mencoba menjawab permasalahan satu. Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat lebih sensitive terhadap temperatur reaktor daripada dengan katalis asam fluorida. Tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbon umpan dan katalis asam dalam keadaan cair. Pada kondisi operasi yang sama, karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulfat maupun asam fluorida.

    BalasHapus
  11. saya akan menjawab permasalahan 1
    ini dikarenakan tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbonumpandan katalis asam dalam keadaan cair. karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulat maupun, umpan butana-butilena (BB) yangberasal dari berbagai operasi perengkahan adalah suatu campuran isobutilena, butilena-1, butilena-2, isobutana dan normal butane dengan sedikit butadiene. Semua olefin-olefin ini termasuk kedalam reaksi yang akan menghasilkan alkilat. Alkilat tersebut esensinya merupakan campuran 2,2,4 trimetil pentane : 2,2,3 trimetil pentane dan 2,3,4 trimetil pentane

    BalasHapus
  12. Saya akan mwnjawab permasalahan satu. Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat lebih sensitive terhadap temperatur reaktor daripada dengan katalis asam fluorida. Tekanan operasi harus cukup untuk menjaga hidrokarbon umpan dan katalis asam dalam keadaan cair. Pada kondisi operasi yang sama, karakteristik produk alkilat tidak berbeda banyak bila menggunakan katalis asam baik asam sulfat maupun asam fluorida.

    BalasHapus
  13. Nomor 2.
    Zat turunan alkil adalah perpaduan didalam bensin pada umumnya karena zat ini memiliki sifat anti-knocking dan terbakar secara bersih. Zat turunan alkil juga merupakan komponen utama didalam avgas (bahan bakar pesawat). Bilangan oktan dari zat turunan alkil bergantung dari alkana turunan yang digunakan dan pada kondisi operasi tertentu. Sebagai contoh,isooktana yang diperoleh dari pencampuran butilena dengan isobutena akan memiliki bilangan oktansebesar 100.Pada umumnya minyak mentah hanya memiliki kandungan 10 sampai 40 persen unsur hidrokarbon, oleh karena itu pengilangan menggunakan proses FCC untuk mengkonversi hidrokarbon dengan MR yang tinggi menjadi hidrokarbon yang lebih rendah MR-nya dan menjadi zat yang mudah menguap, yang setelah itu dikonversi lagi menjadi cairan kembali.

    BalasHapus
  14. No 2 Zat turunan alkil adalah perpaduan didalam bensin pada umumnya karena zat ini memiliki sifat anti-knocking dan terbakar secara bersih. Zat turunan alkil juga merupakan komponen utama didalam avgas (bahan bakar pesawat). Bilangan oktan dari zat turunan alkil bergantung dari alkana turunan yang digunakan dan pada kondisi operasi tertentu. Sebagai contoh,isooktana yang diperoleh dari pencampuran butilena dengan isobutena akan memiliki bilangan oktansebesar 100

    BalasHapus
  15. No 2 cukup.Produk yang dihasilkan disebut zat turunan alkil dan terkandung dalam campuran yangmengandung oktana yang tinggi, ikatan cabang dari hidrokarbon jenis parafin ( kebanyakanisopentana dan isooktana). Zat turunan alkil adalah perpaduan didalam bensin pada umumnya karena zat ini memiliki sifat anti-knocking dan terbakar secara bersih. Zat turunan alkil juga merupakan komponen utama didalam avgas (bahan bakar pesawat). Bilangan oktan dari zat turunan alkil bergantung dari alkana turunan yang digunakan dan pada kondisi operasi tertentu. Sebagai contoh,isooktana yang diperoleh dari pencampuran butilena dengan isobutena akan memiliki bilangan oktansebesar 100

    BalasHapus